Bisakah mesin berpikir? Jika bisa, bagaimana caranya? Dan jika tidak bisa, kenapa tidak? Dan apa yang dikatakan sebagai pikiran (mind)?
kemampuan
untuk:
2. memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu,
3. menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang baru,
4. menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah serta menyelesaikannya dengan efektif (Winston dan Pendergast, 1994)
- Merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal - yang dalam pandangan manusia adalah – cerdas (H. A. Simon [1987])
- Sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Kinight [1991])
Dikelompokkan menjadi
4 macam :
Detail Kecerdasan Buatan
- Sudut Pandang Kecerdasan, Kecerdasan buatan mampu membuat mesin menjadi cerdas (berbuat seperti yang dilakukan manusia)
- Sudut Pandang Penelitian, Kecerdasan buatan adalah studi bagaimana membuat komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan manusia
- Sudut Pandang Bisnis, Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah bisnis
- Sudut Pandang Pemrogram, Kecerdasan buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, problem solving, dan pencarian (searching)
Bagian Utama AI
- Basis Pengetahuan (knowledge base), berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan komponen satu dengan yang lainnya
- Motor Inferensi (inference engine), Kemampuan menarik kesimpulan berdasar pengalaman. Berkaitan dengan representasi dan duplikasi proses tersebut melalui mesin (misalnya, komputer dan robot).
Konsep Kecerdasan Buatan
- Turing Test, Metode Pengujian Kecerdasan (Alan Turing). Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyek yang ditanyai.
- Pemrosesan Simbolik, Sifat penting dari AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesain masalah.
- Heuristic, Suatu strategi untuk melakukan proses pencarian (search) ruang problem secara efektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
- Inferensi (Penarikan Kesimpulan) à AI mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan (reasoning), termasuk didalamnya proses (inferencing) berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristik, dll
- Pencocokan Pola (Pattern Matching) à Berusaha untuk menjelaskan obyek, kejadian (events) atau proses, dalam hubungan logik atau komputasional
“State of the Art” AI
- Deep Blue mengalahkan Kasparov, juara dunia Catur.
- PEGASUS, suatu sistem memahami ucapan yang mampu menangani transaksi seperti mendapatkan informasi tiket udara termurah.
- MARVEL: suatu sistem pakar real-time memonitor arus data dari pesawat Voyager dan setiap anomali sinyal.
- Sistem robot mengemudikan sebuah mobil dengan kecepatan yang cepat pada jalan raya umum.
- Suatu diagnostik sistem pakar sedang mengkoreksi hasil diagnosis pakar yang sudah punya reputasi.
- Agent pintar untuk bermacam-macam domain yang bertambah pada laju yang sangat tinggi .
- Subjek materi pakar mengajar suatu learning agent penalarannya dalam pusat penentuan gravitasi.
Tujuan Kecerdasan Buatan
- Membuat komputer lebih cerdas
- Mengerti tentang kecerdasan
- Membuat mesin lebih berguna
Kecerdasan Buatan VS Kecerdasan Alami
Perbedaan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alami
- Lebih permanen
- Menawarkan kemudahan duplikasi dan penyebaran
- Lebih murah daripada kecerdasan alami
- Konsisten dan menyeluruh
- Dapat didokumentasikan
- Dapat mengeksekusi tugas tertentu lebih cepat daripada manusia
- Dapat menjalankan tugas tertentu lebih baik dari banyak atau kebanyakan orang.
Kelebihan Kecerdasan Alami dibanding AI
- Bersifat lebih kreatif
- Dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung, sementara AI harus mendapatkan masukan berupa simbol dan representasi-representasi
- Menggunakan fokus yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya, AI menggunakan fokus yang sempit
Sejarah Kecerdasan Buatan
Perkembangan dan Aplikasinya
Perkembangan dan Aplikasinya
Jaman “batu” (1943-1956)
- Awal kerja JST dan logika
- Teori Logika (Alan Newell and Herbert Simon)
- Kelahiran AI: Dartmouth workshop - summer 1956
- John McCarthy’s memberi nama bidang: artificial intelligence
Awal antusias,
harapan besar (1952-1969)
- McCarthy (1958)
- mendefinisikan
Lisp
- menemukan
time-sharing
- Advice Taker
- Pembelajaran tanpa pengetahuan
- Pemodelan JST
- Pembelajaran Evolusioner
- Samuel’s checkers player: pembelajaran
- Metode resolusi Robinson.
- Minsky: the microworlds (e.g. the block’s world).
- Banyak demonstrasi kecil ttg perilaku “intelligent”
- Prediksi over-optimistic Simon
Masa Gelap
(1966-1973)
- AI tidak mengalami perkembangan: ledakan perkembangan combinatorial
- Fakta bahwa suatu program bisa mendapatkan suatu solusi secara prinsip tidak berarti bahwa program memuat beberapa mekanisme yang dibutuhkan untuk mendapatkannya secara praktis.
- Kegagalan dari pendekatan terjemahan bahasa alami berbasis pada grammars sederhana dan kamus kata.
- Penterjemahan kembali yang populer English->Russian->English
- Penemuan untuk pemrosesan bahasa natural dihentikan.
- Kegagalan perceptron untuk belajar dari fungsi sederhana sebagaimana disjunctive/eksclusive OR.
- Penelitian pada JST dihentikan.
- Realisasi dari kesukaran dalam proses learning dan keterbatasan dari metode yang dieksplorasi
- Konsep pembelajaran simbolik (Winston’s influential thesis, 1972)
Renaissance
(1969-1979)
- Perubahan pada paradigma penyelesaian:
- Dari penyelesaian masalah berbasis “search-based” menjadi penyelesaian masalah berbasis pengetahuan.
- Sistem pakar pertama
- Dendral: menginferensi struktur molecular dari informasi yang disediakan oleh spektrometer massa.
- Mycin: diagnoses blood infections
- Prospector: merekomendasikan eksplorasi pengeboran pada lokasi geologi yang menyediakan suatu deposit mineral molybdenum.
Era Industrial
(1980-sekarang)
(1980-sekarang)
- Sukses pertama Sistem Pakar secara komersial.The.
- Many AI companies.
- Eksplorasi dari strategi pembelajarqan yqang bermacam-macam (Explanation-based learning, Case-based Reasoning, Genetic algorithms, Neural networks, etc.)
Kembalinya neural
networks
(1986-sekarang)
(1986-sekarang)
- Penggalian kembali algoritma learning back propagation untuk neural networks yang pertama dikenalkan dalam tahun 1969 oleh Bryson and Ho.
- Banyak aplikasi sukses dari Neural Networks.
- Kehilangan respek terhadap sulitnya membangun sistem pakar (macetnya knowledge acquisition).
Kematangan
(1987-sekarang)
(1987-sekarang)
- Perubahan dalam cakupan dan metodologi penelitian bidang Kecerdasan Buatan:
- Membangun di atas teori yang ada, bukan cuma mengusulkan teori baru;
- berbasis klaim pada theorema dan eksperimen, bukan pada intuisi;
- menunjukkan relevansi ke aplikasi nyata, bukan pada contoh “mainan”.
Agent Cerdas
(1995-sekarang)
- Realisasi yang pada mulanya dipisahkan dalam sub dari Kecerdasan Buatan (speech recognition, problem solving and planning, robotics, computer vision, machine learning, knowledge representation, etc.) perlu direorganisasi bilamana hasil-hasilnya diikat bersama-sama kedalam suatu desain agent tunggal.
- Suatu proses reintegrasi dari sub-area yang berbeda dari KB untuk membentuk “whole agent”:
- “agent perspective” of AI
- agent architectures (e.g. SOAR, Disciple);
- multi-agent systems;
- agent untuk aplikasi tipe-tipe yang berbeda, web agents.
Domain Yang Sering Dibahas
- Mundane Task
- Persepsi (vision & speech)
- Bahasa alami (understanding,
generation & translation)
- Pemikiran yang bersifat
commonsense
- Robot
control
- Formal Task
- Permainan / Games
-
Matematika (Geometri, logika, kalkulus integral, pembuktian)
- Expert Task
- Analisis finansial
- Analisis medikal
- Analisis ilmu pengetahuan
- Rekayasa (design, pencarian
kegagalan, perencanaan
manufaktur)
Summary
- Kecerdasan buatan terdiri dari knowledge base dan motor inference
- Digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan manusia
- Kecerdasan buatan mengalami perkembangan terus menerus sampai saat ini
- Semakin banyak objek yang mampu diselesaikan oleh Kecerdasan buatan
Daftar Pustaka
- Sri Kusumadewi, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, 2003, Yogyakarta
- William Siler and James J. Buckley, “Fuzzy Expert System and Fuzzy Reasoning”, Wiley-Interscience, 2005
- Laurene Fauset, “Fundamental of Neural Network”, Prentice Hall, 2000
5 comments:
kita juga punya nih artikel mengenai 'Kecerdasan Buatan', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2944/1/Artikel_50401963.pdf
terimakasih
sangat bermanfaat brada. sukses slalu ya.. ^^
ok, sama-sama gan
Terima kasih, sangat bermanfaat (Y)
MAKSUD DARI NON ALGORITMIK DALAM AI UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH ITU APA
Post a Comment