Puisi Cinta Untuk Kakak Tingkat Dalam Rangka Ospek atau PPK

Monday, June 10, 2013
Puisi cinta untuk kakak tingkat dalam rangka Ospek atau PPK sering akan dimintai sebagai syarat mahasiswa baru menjalani perkenalan dengan dunia kampus baru yang akan menjadi tempatnya belajar nanti. Kakak tingkat pastinya akan memberi kesan tersendiri bagi teman-teman mahasiswa baru baik dengan bertindak galak, mengerjai, dan lain-lain. Salah satunya adalah meminta sang adik tingkat membawakan coklat atau memberi puisi cinta untuk sang senior yang disukai. Dalam artikel ini saya berikan contoh puisi cinta untuk kakak tingkat.

Hari ini kuinjakan langkah kecilku kesuatu tempat asing
Berharap akan mengerungi hari-hari ceriaku disini
Meski tanpa ada seseorang yang mengenalku
Kulapangkan hati terus menuju dunia baru.

Disana kutemukan senyummu yang merekah bagai bunga
Membuat hatiku yang sedang dilanda kemarau
Sekejap menjadi seperti musim semi
Air hujan seakan menyegarkan seluruh isi hatiku.

Tatap mata itu seperti anak panah yang tepat menusuk jantungku
Bahkan tanganku tak mampu untuk mematahkannya
Terus menancap disana, dan tak berkarat oleh waktu
Namun sama sekali ku tak terluka, bahkan ingin selalu menerima tatapan itu.

Ketika kau berbicara tegas, guntur dihatiku segera menggelegar
Saat kau diam termenung, angin sepoi-sepoi seakan berhembus dalam hatiku
Ketika kau tak memperhatikanku, salju segera turun mendinginkan hatiku
Dan saat kau memberi perhatian, Matahari ikut mencairkan bekunya hati dan menghangatkannya.

Senior, mungkin kau tak menyadarinya
Namun sejak pertama bertemu kudengar tutur katamu, senyummu, kebaikanku
Aku tertarik untuk terus memandangimu
Karena kau membawa musim dihatiku.

Karya: Iswanti Rafiudin

Itulah diatas contoh puisi cinta sederhana untuk kakak tingkat, semoga bermanfaat.

Tips Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi

Sunday, June 9, 2013
Untuk teman-teman pelajar yang baru saja menyelesaikan pendidikan di bangku SMA atau sederajat tentunya bersiap untuk melaju ke pendidikan berikutnya yakni pendidikan perguruan tinggi. Biasanya kita akan merasa bingung dan galau untuk memilih jurusan apa yang akan kita ambil. Mau jadi apa?, akan jadi apa? pertanyaan seperti itu akan segera terbesit dalam benak kita. Disini saya akan share kepada teman-teman bagaimana kita menentukan pilihan jurusan untuk melaju ke jenjang perguruan tinggi. Berikut dibawah ini yang harus kita perhatikan dalam memilih jurusan:

1. Pilih jurusan sesuai dengan cita-cita
Pertama, kita harus benar-benar tau apa yang ingin kita capai, misalnya jika cita-cita anda ingin menjadi dokter, tentunya harus memilih jurusan kedokteran. Bila cita-cita anda ingin menjadi guru, tentunya ambil jurusan pendidikan guru, dan lain-lain.

2. Pilih jurusan sesuai dengan hobi
Tidak sedikit orang yang masih bingung dengan apa yang ingin dicapainya, alias masih belum yakin dengan apa yang dicita-citakannya. Jangan galau, jangan bimbang, jika keadaan seperti ini anda alami maka kita masih memiliki hobi kan, biasanya hobi yang merupakan kesenangan kita bisa menjadi jalan untuk masa depan lho. Kita lihat hobi kita di bidang apa, jika anda adalah seorang yang memiliki hobi bongkar mesin ataupun alat elektronik, maka pilihlah jurusan teknik mesin. Jika anda memiliki hobi membuat puisi, cerita, dan yang berhubungan dengan menulis, maka saya sarankan anda lebih baik memilih jurusan bahas dan sastra. Meskipun kita belum memiliki skill sama sekali dibidang jurusan yang akan anda pilih, namun apabila anda menyukai bidang tersebut pastinya akan menunjang kesuksesan anda nantinya. Karena rasa suka terhadap sesuatu akan mendorong kita untuk penasaran dan pada akhirnya kita akan mendapatkan hasil terbaik pada diri kita.

3. Pilih jurusan yang jarang orang memilihnya
Mengapa saya sarankan demikian? Karena jika kita bisa menguasai bidang yang jarang orang bisa menguasainya maka kita memiliki kesempatan yang lebih besar.

4. Pilih jurusan berdasarkan kemampuan
Ada orang yang sudah menyadari kemampuannya dalam bidang tertentu, maka tidak akan sulit untuk menentukan jurusan yang akan dipilihnya. Atau ini cocok untuk pelajar yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan, saya menyarankan untuk teman-teman pelajar yang berasal dari SMK untuk memilih jurusan perguruan tinggi sesuai dengan jurusan anda sebelumnya, karena di sekolah sebelumnya tentu anda sudah memiliki basic pembelajaran yang apabila dilanjutkan ketingkat Perguruan tinggi anda tinggal mendalami dan mengembangkanya. Ini akan lebih mempermudah anda untuk meraih hasil terbaik pada diri anda.

5. Positif Thinking
Yang satu ini adalah saran tambahan dari saya, karena positif thingking adalah hal yang sangat penting dalam segala tindakan. Semangat, dan yakin akan diri sendiri akan membuat anda berusaha lebih giat lagi dalam menjalani pendidikan anda. Dan jadilah orang-orang yang sukses...

Sekilas tips dari saya, dan salam hangat selalu untuk teman-teman pembaca sekalian....Semangat...

Jenis-jenis Ayam serama

Thursday, June 6, 2013
Selain ayam ketawa, saat ini ayam serama tidak kalah populer dikalangan para pencinta ayam. Ayam Serama merupakan jenis ayam kate yang berasal dari Malaysia. Ayam serama dapat mencuri perhatian para pencinta ayam dengan bentuk badannya yang "cute" dan unik. Keunikan ayam serama ini ada pada bentuk tubuhnya yang menyerupai manusia. Ternyata ayam serama ini merupakan ayam teringan di dunia. Pertama kali saya melihat bentuk tubuh ayam serama yang menarik itulah, saya menjadi tertarik untuk menulis tentang ayam ini ("Ayam kok bisa berdiri tegap ?" pikirku). Bentuk tubuh ayam ini seakan-akan menunjukan suatu kegagahan dan keberanian. Ayam serama ini memiliki harga jual yang cukup mahal, meskipun ukuran tubuhnya lebih kecil dari ayam kampung.
Ayam serama ini memiliki ciri-ciri umum, yaitu biasanya memiliki berat dibawah 500 gr, bentuk badan tegak , dada penuh, bulu ekor ditegakkan dan rapat pada badan dan sayap mendatar hampir mencecah tanah.
Jenis-jenis ayam serama, antara lain:

1. Ayam Serama Type Slim.
Merupakan tipe serama yang pertama kali ditemukan, dan lebih dari 10 tahun menjadi primadona untuk jenisnya.

2. Ayam Serama Type Appel
Poputer dengan nama bold, merupakan ayam serama yang diperkenalkan  pada tahun 2003-2004. Tegapnya serama dengan dada besar sehingga jika melakukan tarikan kepala bisa berada di belakang punggung menjadi salah satu perbedaan karekternya dengan type ayam serama yang lain. Jika dilihat dari depan hanya jenggernya saja yang terlihat, atau lebih poputer dengan istilah jetslam. Memiliki tubuh dengan tipe botal dengan kaki yang agak pendek, sehingga mirip dengan buah apel. Serama type apel ini memiliki silsilah penciptaan dengan line (garis) keturunan dari tipe slim.  Merupakan ayam serama yang modern.

3.Ayam Serama Type Ideal
Merupakan penyilangan kedua tipe serama yaitu type slim dan type apple. Memiliki proporsi tubuh ramping dengan dada yang besar. Inilah serama moderen yang kita kenal sekarang banyak dipakai kontes.
Biasanya dari 100 anakan yang lahir dari persilangan serama ini, hanya 8-5 ekor yang sesuai dengan keinginan.Maka dari itu, ayam serama type ideal ini berharga mahal.

Itulah sekilas tentang ayam serama, semoga bermanfaat .

Kegagalan Manajemen Resiko Pada Long Term Capital Management (LTCM)

Tuesday, June 4, 2013
Manajemen risiko merupakan suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia. Namun tidak sedikit dari banyak perusahaan besar yang mengalami kegagalan dalam manajemen resikonya. Saya mendapatkan tugas untuk menganalisa kegagalan manajemen resiko pada berbagai kasus besar didunia, salah satunya pada Long Term Capital Management (LTCM) yang merupakan perusahaan hedge fund terkenal yang diselamatkan oleh suatu konsorsium bank setelah terjadi volatilitas ekstrim pada bulan Agustus 1998 yang memusnahkan sebagian besar modal ekuitasnya. Pada tahun 1998, Long Term Capital Management (LTCM) ambruk menjalankan bisnis di Rusia. Padahal lembaga ini dikelola oleh 2 orang CEO peraih Hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 1997,  Myron Scholes dan Robert C. Merton. 
Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat dibawah ini.

Kegagalan Manajemen Resiko Pada Long Term Capital Management (LTCM)
Long Term Capital Management (LTCM) adalah perusahaan hedge fund terkenal yang diselamatkan oleh suatu konsorsium bank setelah terjadi volatilitas ekstrim pada bulan Agustus 1998 yang memusnahkan sebagian besar modal ekuitasnya. Pada tahun 1998, Long Term Capital Management (LTCM) ambruk menjalankan bisnis di Rusia. Padahal lembaga ini dikelola oleh 2 orang CEO kawakan peraih Hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 1997,  Myron Scholes dan Robert C. Merton. Awalnya, keberadaan hedge Fund hanya bertujuan melindungi kekayaan (how you  protect your fund) sebagai pengalihan dana/bursa saham. Namun, seiringnya waktu kegiatan hedge Fund berubah menjadi kegiatan mengandakan uang sebanyak mungkin dari keuntungan membaca fluktuasi saham.
Pada masa puncaknya LTCM memiliki asset under management (AUM) lebih dari USD125 miliar, lebih dari dua kali cadangan devisa Indonesia.  John William Meriwether, yang dikenal sebagai trader obligasi bertipe relative-value, yang menentukan nilai sebuah instrumen investasi relatif terhadap instrument lain. Sebagai pemodal ia mengambil risiko kecil, dengan misalnya mengambil posisi long di satu instrumen dan sekaligus mengambil posisi short di instrumen sejenis atau derivatifnya. Itu berarti bertaruh pada perbedaan harga kecil yang secara teori akan mengalami konvergensi dalam jangka panjang.
Meriwether (kelahiran 1947 in Chicago AS) adalah mantan kepala domestic fixed income trading sejak 1980an dan vice-chairman Salomon Brothers pada 1988. Pada tahun 1994, Meriwether mendirikan Long-Term Capital Management (LTCM) di Delaware tetapi pusat operasinya di Greenwich, Connecticut. Membuat LTCM tampak akan sukses besar. Selain dikendalikan Meriwether, hedge fund tersebut memiliki dewan direksi yang penuh bintang yang terdiri dari trader berpengalaman dan akademisi mumpuni, termasuk dua pemenang Nobel Ekonomi Myron Scholes dan Robert Merton, serta David Mullins, mantan wakil ketua Dewan Gubernur Federal Reserve yang menjadi mitra di hedge fund tersebut. Kredensial ini meyakinkan banyak pemodal awal untuk menempatkan dana awal bernilai ratusan juta USD dari para pemilik bisnis, selebriti dan bahkan pengelola dana abadi universitas.
Strategi investasi utama LTCM adalah transaksi konvergensi, transaksi lain yang banyak dilakukan LTCM adalah  membeli obligasi negara Italia dan menjual kontrak berjangka obligasi negara Jerman. LTCM juga melakukan transaksi arbitrage di derivative suku bunga, dengan harapan spread antara tariff swap dan harga obligasi negara paling likuid akan menyempit. LTCM juga berinvestasi di bursa berkanga dan pasar derivative surat utang. Kemudian LTCM masuk ke pasar ekuiti. Pada 1997 LTCM menjual opsi indeks ekuiti, dan meneruma premi besar. LTCM juga mengambil posisi spekulatif di saham yang dalam proses takeover.
Sebuah laporan ke SEC pada 30 Juni 1998 menunjukkan bahwa LTCM memegang saham senilai USD541 juta di 77 perusahaan. LTCM juga masuk ke pasar sedang berkembang, termasuk Russia. Sebuah laporan menyebutkan bahwa investasinya di Russia menyumbang 8% dari nilai bukunya, yang waktu itu bernilai USD10 miliar. Dalam teori, risiko pasar global tidak bertambah dengan meningkatkan volume transaksi, asalkan LTCM tetap memegang instrument likuid dan tidak menjadi begitu besar sehingga LTCM menjadi pelaku dominant. Beberapa hedge fund telah menghadapi masalah ini dan menurunkan ukurannya dengan memberikan uangnya kembali ke investor.
Sebenarnya, investasi LTCM bervariasi tetapi temanya sama, konvergensi antara SUN likuid dan instrumen yang lebih rumit yang memiliki kredit atau likuiditas unggul. Namun akhirnya strategi tersebut menghadapi banyak masalah di lapangan. Karena salah mengambil posisi, pada Mei dan Juni 1998 return LTCM masing-masing adalah -6.42% dan -10.14%. Kerugian ini menyebabkan penurunan modal LTCM sebesar USD461 juta.
Namun, LTCM mulai mengalami kesulitan pada 17 Juli ketika Salomon Smith Barney mengumumkan rencananya melikuidasi posisi arbitrage suku bunga USD. Sebagaimana ditulis Michael Lewis, mantan trader obligasi Salomon dan pengarang buku Liar’s Poker, di New York Times, seluruh sisa bulan itu NAB LTCM turun 10% karena Salomon Brothers menjual semua efek yang juga dipegang LTCM. Akibat penurunan harga ini, LTCM harus melikuidasi sejumlah posisi pada saat yang tidak menguntungkan dan menderita kerugian lebih besar.
Kesulitan LTCM bertambah sejak 17 Agustus 1998, ketika Russia mendevaluasi mata uangnya dan mengumumkan moratorium utang baik dalam ruble maupun USD senilai total setara dengan USD13,5 miliar. Dampaknya, banyak uang Panas, yang sudah bergejolak Krisis Asia, mengalir ke instrumen yang berkualitas, khususnya obligasi negara AS dan negara G-10. Istilah teknisnya, ada flight to quality. Akibatnya, portofolio LTCM di Russia menggantung di pasar, sedangkan nilainya cenderung menurun.
Di dalam negeri, LTCM menghadapi persoalan tersendiri. Adanya flight to quality membuat spread antara obligasi AS on-the-run dan off-the-run, bukannya menyempit seperti yang diharapkan, tetapi malah melebar.
Sebegitu jauh, Meriwether dan tim masih yakin akan logika yang mendasari transaksinya. Mereka percaya yang mereka butuhkan adalah tambahan kapital selama pasar global terdistorsi. Oleh karena itu mereka menggunakan standby fasilitas untuk menutup kerugian sehingga mereka bisa mpertahankan posisi tradingnnya. Namun demikian, posisinya terus merugi.
Pada 1 September 1998 ekuiti LTCM anjlok menjadi USD2,3 miliar. Sehari sesudahnya Meriwether mengedarkan surat yang mengumumkan kerugian besar, yakni USD2,5 miliar atau 52% dari nilai tahun itu, dan menawarkan pilihan untuk berinvestasi di LTCM dengan persyaratan khusus, yakni tidak diizinkan menarik lebih dari 12% dari investasi mereka sampai Desember. Pada akhir September 1998 nilai ekuiti LTCM turun menjadi USD600 juta. Namun, portfolio tidak turun signifikan. Ini mengindikasikan bahwa leverage semakin tinggi. Bank-bank mulai meragukan kemampuan LTCM memenuhi margin call, tetapi tidak dapat melikuidasi karena takut bahwa aksi itu akan menyebabkan krisis yang akan menimbulkan kerugian besar di antara kinerja LTCM dan ini berpotensi mengarah ke krisis sistemik.
Kesimpulannya, LTCM mengalami kegagalan manajemen resiko akibat terlenanya pemilik dan tim terhadap keberhasilan yang mengakibatkan mereka lengah dan mengambil langkah besar tanpa memperhitungkan kerugian yang akan diderita apabila terjadi kesalahan.

 

Menuai Sesuatu Dengan Berani Mencoba [Positif] Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger