Pengertian Akuntansi
Akuntansi berasal dari bahasa asing "accounting" yang berarti menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan hampir pada seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
Dalam pengertian umum, Akuntansi berarti suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi berfungsi sebagai informasi keuangan suatu organisasi agar kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.
Pada proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya.
Dalam pengertian umum, Akuntansi berarti suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi berfungsi sebagai informasi keuangan suatu organisasi agar kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.
Pada proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya.
Pengertian Neraca
Neraca adalah laporan yang berisi harta (asset), utang atau kewajiban-kewajiban kepada pihak lain (liebilities) beserta modal (capital) dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Neraca terdiri dari tiga kelompok, yaitu aktiva, pasiva, dan modal.
1. Aktiva (Aset)
Aktiva atau harta (aset) adalah sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan baik yang berwujud maupun yang semu. Aktiva diklasifikasikan dari tingkat likuiditasnya (mudah diuangkan). Jenis-jenis aktiva atau harta, diantaranya:
b. Aktiva tetap (Fixed assets)
c. Aktiva Ivestasi (Investment Assets)
d. Harta Tak Berwujud (Intangible Assets)
e. Harta Lainnya (Other Assets)
a. Aktiva lancar (Current Assets)
yaitu semua aktiva yang berupa uang atau mudah dijadikan uang dalam jangka waktu yang relatif pendek, kurang lebih satu tahun.
Aktiva lancar umumnya terdiri dari:
- Kas, yaitu uang tunai, uang di bank, cek, wesel pos, dan tabungan di bank.
- Wesel Tagih (Not Receivable), berupa surat janji (promes) yang datang dari seseorang tentang kesanggupan membayar pada tanggal tertentu. Wesel ini dapat dijual seketika untuk dijadikan uang tunai.
- Piutang Dagang (Account Receivable), yaitu tagihan kepada para langganan baik perorangan maupun perusahaan sebagai akibat dari kegiatan perusahaan piutang yang pada umumnya mempunyai jangka waktu yang tetap sesuai dengan perjanjian.
- Persediaan Barang (Merchandise Inventory), terdiri dari barang dagangan yang sengaja dibeli untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan perusahaan.
- Perlengkapan Toko (Store Sapplies), yaitu semua perlengkapan toko seperti kertas pembungkus, peti-peti kemasan, karton dan sebagainya.
- Perlengkapan Kantor (Office Supplies): terdiri dari alat-alat tulis seperti kertas tik, kertas stensil, pensil, amplop, blanko-blanko surat, dan sebagainya.
- Biaya-biaya yang dibayar di muka (Prepaid Expence), yaitu seluruh biaya-biaya yang telah dibayar lebih dahulu walaupun belum masanya. Karena biaya ini telah dibayar di muka, maka kita mempunyai tagihan, seperti uang muka sewa atau sewa dibayar dimuka.
b. Aktiva Tetap (Fixed/Plant Assets)
yaitu aktiva yang sifatnya relatif tetap dan mempunyai jangka waktu perputaran lebih dari satu tahun. Aktiva ini dapat berwujud atau tidak berwujud dimana keberadaannya adalah untuk menjalankan aktivitas perusahaan, bukan untuk dijual. Aktiva tetap diantaranya yaitu:
- Peralatan Kantor (Office Equipment), yaitu peralatan kantor yang tahan lama, seperti: meja, kursi, komputer, lemari arsip, mesin tik dan peralatan lainnya.
- Alat Pengangkut (Delivery Equipment),yaitu sarana perusahaan yang dipakai untuk mengangkut barang seperti: truk, gerobak, dan sebagainya.
- Gudang (Building), yaitu bangunan perusahaan baik untuk tempat usaha seperti toko atau kantor.
- Mesin-mesin (Machinery), yaitu mesin-mesin untuk memperoduksi barang seperti mesin cetak, mesin pintal, tenun, dan sebagainya.
- Tools (alat-alat),yaitu alat-alat untuk menjalankan perusahaan seperti kunci, catok, dongkrak dan sebagainya.
c. Aktiva Ivestasi (Investment Assets)
yaitu harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan keuntungan, seperti Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.
d. Harta Tak Berwujud (Intangible Assets)
yaitu harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, seperti Merk dagang, hak paten, hak cipta, franchise, goodwill, dan lain sebagainya.
e. Harta Lainnya (Other Assets)
yaitu perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-lain.
2. Pasiva/Hutang ( Liabilities )
Pasiva/Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya merupakan pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu yang ditentukan.
Jenis-jenis Pasiva (liabilities) diantaranya:
a. Hutang jangka pendek / hutang lancar (current liabilities)
b. Hutang jangka panjang (long term liabilities)
c. Hutang lain-lain (Other Payable)
a. Hutang Jangka Pendek / hutang lancar (Current Liabilities)
Yaitu Hutang yang harus segera dilunasi dalam tempo paling lama satu tahun.
Seperti wesel bayar/hutang wesel, hutang dagang (Account Payable), beban yang harus dibayar, hutang pajak, utang gaji, pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya.
b. Hutang Jangka Panjang (Long term Liabilities)
Merupakan hutang yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun.
seperti , hutang hipotek (mortage payable), hutang obligasi (bond payable) yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka panjang, dan lain-lain.
c. Hutang lain-lain (Other Payable)
Digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Seperti uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.
3. Modal (Capital)
Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Yang termasuk Modal yaitu modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha (shu), dan lain-lain.
a. Hutang jangka pendek / hutang lancar (current liabilities)
b. Hutang jangka panjang (long term liabilities)
c. Hutang lain-lain (Other Payable)
a. Hutang Jangka Pendek / hutang lancar (Current Liabilities)
Yaitu Hutang yang harus segera dilunasi dalam tempo paling lama satu tahun.
Seperti wesel bayar/hutang wesel, hutang dagang (Account Payable), beban yang harus dibayar, hutang pajak, utang gaji, pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya.
b. Hutang Jangka Panjang (Long term Liabilities)
Merupakan hutang yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun.
seperti , hutang hipotek (mortage payable), hutang obligasi (bond payable) yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka panjang, dan lain-lain.
c. Hutang lain-lain (Other Payable)
Digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Seperti uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.
3. Modal (Capital)
Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Yang termasuk Modal yaitu modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha (shu), dan lain-lain.
Rumus Aktiva:
0 comments:
Post a Comment